Pengukuhan ’Prinsip Padmosantjojo’
KEBERHASILAN operasi pemisahan Yuliana-Yuliani yang ramai diberitakan media massa membuat kehidupan saya berubah drastis hampir sepanjang 1987. Sebagai ahli bedah saraf, yang saat itu jumlahnya tak lebih dari jari tangan di Indonesia, mana sempat saya berpikir bakal dikenal orang? Wong, pasien saja jarang.
Suatu hari, saya naik kereta api ke Surabaya untuk mengikuti seminar. Sampai di Stasiun Gubeng, seorang tukang becak mendekati saya. Dia bert
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini