Disangka Anggota Politbiro
SAYA tumbuh di lingkungan keluarga yang dekat dengan Partai Sosialis Indonesia (PSI). Pada Pemilihan Umum 1955, salah seorang ipar saya menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari PSI. State of mind saya sudah terbentuk dengan sendirinya.
Namun, karena bertentangan dengan Bung Karno dan Partai Komunis Indonesia, sosialisme yang disandang PSI menjadi sekunder. Sosialisme tapi borjuis, tidak jelas di mana sosialismenya. Itu sebabnya, PSI ti
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini