Memburu Senjata hingga ke Eropa
Burung besi itu meliuk di langit yang tampak kelabu. Pesawat terbang dengan kode Filipina itu bersiap mendarat di Lapangan Udara Mapanget (sekarang Bandar Udara Sam Ratulangi), Manado, Sulawesi Utara. Di ujung landasan, puluhan truk dan beberapa stomwals (alat berat perata jalan) sudah bersiap membuat barikade. Beberapa saat kemudian, pesawat parkir di landasan beton.
Hari itu, 23 Februari 1958, pukul 14.00. Saya bergegas membuka pintu pesawat.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini