Digerus Uzur
SEPUCUK surat yang penuh nada penyesalan sampai di meja redaksi Panjebar Semangat, awal Agustus lalu. Pengirimnya, seorang pensiunan pegawai negeri dari Surakarta berusia 83 tahun, menyatakan akan berhenti berlangganan. Sebabnya bukan karena ia tak mau, tapi lantaran matanya yang rabun sudah tak bisa lagi membaca. "Saya berharap ada anak cucu yang meneruskan. Tapi, karena tidak ada yang mau, terpaksa saya berhenti," ia menulis dengan menggunakan b
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini