Bersih-Bersih ala 'Reuters'
SETAHUN lalu, ketika Reuters merumahkan 1.600 karyawannya, beberapa analis ekonomi menyarankan agar kantor berita Inggris itu sebaiknya dipimpin oleh seorang pebisnis. Nyatanya, setelah Tom Glocerpemimpin Reuters pertama yang bukan wartawannaik di pucuk pimpinan perusahaan multimedia terbesar itu tahun silam, keadaan tidak membaik. Pekan lalu, 650 orang pegawainya, dari level menengah ke atas, terpaksa berhenti bekerja.
Pemutu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini