Bibi
Zionisme di tangan Benjamin Netanyahu menjadi ideologi “status quo”, menolak peluang damai dengan Palestina.
PADA November 2022, calon Perdana Menteri Israel dari Partai Likud yang berkoalisi dengan sayap kanan, Benjamin Netanyahu, sedang berkampanye di Yerusalem. Saya sedang berkunjung ke kota di Israel itu dan berdebat dengan pemandu wisata yang lancar berbahasa Indonesia. Namanya Geva Hadaya.
“Kalian, warga Israel, sebaiknya tidak memilih Bibi kalau hendak berdamai dengan orang Arab,” kata saya.
“Damai seperti apa?&rdquo
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini