Menabur Mimpi di Musim Panas

Pada pagi yang masih ranum, di pojok Bagdad, Sabtu lalu, sebuah minibus meledak dan terbakar. Tak ada korban jiwa, tak ada pelaku, juga saksi mata. Hanya patung Al-Wathiq—yang tegak berdiri angkuh di perempatan jalan—yang menjadi korbannya. Kini patung penyair pada zaman Dinasti Abbassiyah itu tak lagi berlengan, terimbas ledakan. Pagi di musim panas seperti ini di Bagdad tak banyak yang sudah beringsut dari ranjang.
Lewat jendela ka
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini