Lintas Internasional
Untuk ketiga kalinya, pemilihan presiden di Serbia dinyatakan tidak sah karena jumlah orang yang menggunakan hak pilih Ahad lalu itu hanya 2,5 juta orang, 38,5 persen dari pemilih yang terdaftar. Syarat pemilu—minimal separuh warga—tak terpenuhi, tapi kecemasan membayang. Posisi kelompok ultranasionalis pendukung bekas Presiden Serbia Slobodan Milosevic semakin kuat.
Australia
Kurdi Diusir, Howard Dikri
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini