Perlawanan Petrodolar
Yassin al-Kadi, seorang biliuner dari Jeddah, merasa "gatal". Dia tak terima namanya dibawa-bawa dalam urusan terorisme internasional, apalagi dimasukkan ke daftar teroris versi Washington. Ia pernah terlibat organisasi bantuan kemanusiaan Muwaffaq—sekarang telah ditutup. Tapi ia yakin itu bukan alasan yang cukup untuk membekukan asetnya di Eropa dan Amerika.
Bulan lalu, melalui pengacaranya dari firma hukum Peter Carter Ruck, London, dia
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini