Menjalin Tangan di Dalam Tanah
Usianya sepuluh tahun. Terlalu muda untuk menjadi martir, bahkan di sebuah tempat bernama Gaza, tempat nyawa manusia bisa melayang sesaat setelah pesawat Israel melintas. Tapi Karim, bocah lelaki itu, menyandang "kehormatan" tersebut pada Senin silam. Nyawanya dilepaskan oleh sejumlah tentara Israel yang berpatroli di dekat tempat tinggalnya. Maka seluruh warga kota tumpah-ruah ke jalan, mengiringi "prosesi pemartiran" Kar
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini