Ke Selatan Garuda Berteduh
Suatu hari, Desember tahun lalu, di pos 8-33 Kontingen Garuda XXIII-A di kawasan Syekh Abbad, Libanon Selatan. Seorang prajurit mengeluarkan telepon seluler dari sakunya. Ia mengirimkan pesan pendek kepada istrinya di Tanah Air. ”Mah, Ayah ditempatkan di daerah rawan.”
Selang beberapa saat, ia mendapat jawaban. Nomor pengirim tidak muncul di layar telepon, tapi isinya bernada ancaman: ”Jangan ngomong sembarangan, di sini bukan daerah rawan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini