Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Irak Serangan dengan Korban Terbesar
Bom mobil, mortar, dan misil menyerang permukiman Syiah di Kota Sadr, Kamis pekan lalu. Sekitar 160 orang tewas dan lebih dari 200 orang luka-luka. Serangan terjadi berbarengan dengan acara peringatan meninggalnya Mohammad Sadiq al-Sadr, yang pernah mencoba menggulingkan Saddam Hussein dan kemudian dibunuh pada 1999. Ini menjadi serangan paling mematikan sejak pendudukan tentara AS di Irak.
Keadaan di Irak makin buruk. PBB mengumumkan 3.709 warga Irak tewas selama Oktober 2006. Ini merupakan jumlah korban terbesar dalam sebulan. Serangan di Kota Sadr menunjukkan konflik sektarian Irak makin meruncing.
Venezuela Chavez Akan Terpilih Lagi
Menurut hasil jajak pendapat kantor berita Associated Press-Ipsos, Jumat pekan silam, mayoritas rakyat Venezuela akan memilih kembali Hugo Chavez sebagai presiden dalam pemilu 3 Desember ini. Sekitar 59 persen responden menyatakan akan memilih Chavez untuk periode ketiga, 27 persen memilih kandidat oposisi Manuel Rosales, sedangkan 13 persen abstain.
Sejak berkuasa (1998), Chavez yang kiri merupakan pengkritik keras dominasi Amerika Serikat di Amerika Latin. Chavez menggunakan uang hasil produksi minyak Venezuela—negara kelima terbesar produsen minyak dunia—untuk mensubsidi penduduk miskin.
Palestina Nenek Serang Tentara Israel
Fatma Omar An-Najar, 64 tahun, meledakkan diri di dekat pasukan Israel yang tengah melakukan pemeriksaan di utara Gaza, Kamis pekan lalu. Akibatnya, dua tentara Israel luka berat. Menurut anak tertuanya, Fathiya, Fatma menyerang tentara Israel karena kesal. ”Tentara Israel merusak rumahnya, membunuh cucu lelakinya, dan melukai cucu yang lain hing-ga cacat kaki,” katanya.
Hamas mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri itu. Menurut juru bicaranya, Abu Obeideh, lebih dari 100 orang tua disiapkan sebagai anggota pasukan bom bunuh diri dengan sasaran tentara Israel.
Rusia Penentang Putin Tewas Diracun
Alexander Litvinenko, bekas mata-mata Rusia di KGB dan FSB berusia 43 tahun, tewas di Rumah Sakit Universitas College, London, Jumat pekan lalu. Di dalam tubuhnya penuh racun yang belum teridentifikasi.
Pada 2000, Litvinenko lari dan tinggal di Inggris. Di pengasingan itulah dia menjadi pengritik kebijakan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menjelang kematiannya, Litvinenko sedang menyelidiki kematian wartawati Rusia, Anna Politkovskaya, yang juga penentang kebijakan Putin di Chechnya. Beberapa jam sebelum merasa sakit, Litvinenko bertemu dengan dua mantan agen KGB untuk mengorek informasi kematian Politkovskaya.
Meksiko Obrador Presiden Tandingan
Andres Manuel Lopez Obrador, kandidat presiden dari partai kiri, mentahbiskan diri sebagai Presiden Meksiko di hadapan 100 ribu pendukungnya di Kota Meksiko, Senin pekan lalu. Hal ini untuk menghalangi Felipe Calderon dari partai konservatif, yang dinyatakan pengadilan menang pemilu 2 Juli lalu. ”Kami akan membuat Calderon menyadari bahwa dia pemimpin yang tidak diterima,” ujar Obrador.
Sebelumnya, Obrador menggugat kemenangan tipis Calderon ke pengadilan karena menganggap pemilu itu penuh kecurangan, tapi kalah. Calderon rencananya akan dilantik pada 1 Desember.
Nepal Kesepakatan Damai
Ribuan penduduk bahkan anak sekolah merayakan kesepakatan damai pemerintah Nepal dengan kelompok kiri Maois di Katmandu, Rabu pekan lalu. Pemerintah menetapkan hari itu sebagai hari libur nasional. Sehari sebelumnya, Perdana Menteri Girija Prasad Koirala dan pemimpin pemberontak Maois, Prachanda, menandatangani kesepakatan damai, pertanda berakhirnya 10 tahun perlawanan Maois terhadap Raja Gyanendra.
Berdasarkan kesepakatan itu, Maois akan bergabung dengan parlemen sementara hingga 26 November dengan memperoleh 73 kursi dari 330 kursi. Konflik bersenjata antara milisi Maois dan tentara Raja menelan 13 ribu jiwa.
RFX, AT (IHT, USA Today, AP, Reuters)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo