Anarki di Atap Dunia
Darah itu akhirnya tumpah ketika Coro Mayta terjerembab di depan pos pemeriksaan Yotala, sebuah desa di luar Sucre, kota besar nomor tiga di Bolivia. Butir-butir peluru menghunjam tubuh Mayta, memutus nyawa pemimpin serikat buruh tambang itu dalam seketika. Aparat polisi memberondongnya ketika dia bersama rombongannya memaksa masuk ke Sucre. Coro Mayta mati dan sekaligus menjadi ”martir” pertama sejak aksi demo besar-besaran melanda negeri it
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini