Sebuah Bom Waktu Bernama Sharon
BENYAMIN Netanyahu seperti sedang memilah kata-kata terwangi untuk sebuah obituari bagi Ariel Sharon. ”Saat itu kami tiga calon perdana menteri masa depan, meski tak pernah tahu ke mana takdir mengalir,” ujarnya membuka sepotong kenangan di tahun 1973. ”Kami mengobrol selama 10 menit. Waktu yang cukup untuk memperoleh kesan dari lelaki ini dan sumbangannya yang berharga bagi tanah Israel dengan segenap perang yang dilaluinya,” sambung Net
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini