Bakti Seorang Putri Diktator
Di Amman, ibu kota Yordania, Ragh-dad Saddam Hussein terpaku di depan televisi. Ditemani kedua anak-nya, putri sulung Saddam itu menonton siaran dari Irak dengan hati me-luap oleh rasa rindu dan gembira. Rin-du karena dia bisa menatap ayah-nya se-kaligus mantan Presiden Irak yang dig-daya di televisi. Gembira? Ya, Raghdad bersenang hati karena Saddam tak ku-rang nyali saat muncul di pengadilan. Dia bahkan mampu memikat pemirsa ka-rena ā€¯menghaja
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini