Mubarak Tak Membuka Keran Demokrasi
Pemilihan presiden Mesir pada 7 September mendatang akan memikat perhatian para jiran jauh dan dekat: ini pemilu pertama dengan lebih dari satu calon. Kubu Presiden Husni Mubarak menyebutnya ”pemilu yang demokratis”. Kaum oposisi, dengan Ikhwanul Muslimin soko guru barisan oposisi, meledek bahwa ini cuma akal-akalan Mubarak untuk menunjukkan ”Mesir yang demokratis” kepada dunia.
Karena itu, Ikhwanul Muslimin, organisasi Islam paling besa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini