Biodiversitas Terpendam Di Pulau Sumba
Senin, 9 Januari 2017

Diameter mulut gua itu sekitar setengah meter. Untuk memasukinya, Ahmad Fathoni, peneliti bahan kimia alam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, harus merangkak hati-hati. Sedikit demi sedikit, ia menyusuri gua kapur yang menurun sepanjang sepuluh meter itu. Kawan-kawannya hanya bisa menanti sembari berharap cemas.
Perjuangan Ahmad tak sia-sia. Setiba di dalam gua, ia menemukan apa yang dicarinya. "Ya, ada moonmilk," kata Ahmad di Gedung Herbarium B
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini