Pagarsih dan Kambing Hitam Situ Aksan
SUDAH lebih dari sepekan Heri Suyatno hanya bisa menutup mesin cetaknya dengan terpal sepanjang hari. Mesin itu baru dibelinya delapan bulan lalu seharga Rp 250 juta. Akibat hantaman air bah, sekejap mesin yang menjadi sumber pemasukannya itu rusak total. Omzet Rp 35 juta per bulan pun melayang.
Sebelum air membunuh mesinnya, Rabu dua pekan lalu, ia sedang mempersiapkan mesin cetak di rumah sekaligus tempat usahanya di Jalan Pagarsih, Bandung.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini