Derita Lumpur Tiada Akhir
SEKELOMPOK lelaki berbaju lo-reng- membuka pagi dengan ritu-al- tak lazim. Mereka menggeru-duk- jalan tol Gempol-Surabaya. Pu-luh-an orang berotot kekar ala Ram-bo itu datang membawa serta dua mo-bil pengeruk. Ada musuh yang harus dijinakkan para tentara pagi itu: lumpur-!
Hari itu bos besar Batalion Zeni Tempur V Malang memerintahkan para lelaki perkasanya untuk melawan teror- lumpur panas yang tersembur dari sumur PT Lapindo Brantas Incorporat
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini