Melahirkan Sepuluh Juta Bakau
Belasan perempuan dan lima pria asyik bercengkerama sambil memasukkan sekepal tanah cokelat ke dalam ribuan polybag yang bakal dijadikan wadah menancapkan bibit tinjang. Mereka bekerja di sebuah petak tanah bekas tambak di bibir pantai. Panas yang menyengat sama sekali tak dipedulikan. Tak habis-habisnya mereka membicarakan Mukarim dalam campuran bahasa Jawa dan Madura. Subagyo, 25 tahun, dan Sutikno, 23 tahun, hanya tersenyum mendeng
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini