maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke [email protected].

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Layar Masa Lalu yang Retak

Kerusakan dan penemuan baru seolah silih ganti bermunculan dalam dunia purbakala Indonesia. Untuk memperingati Hari Purbakala Nasional yang jatuh pada 14 Juni kemarin, Majalah TEMPO merefleksikan masalah itu. Ulasan dilengkapi dengan tulisan bagaimana seniman kontemporer Indonesia menjadikan candi sebagai sumber kreatif mereka.

Dua arca kembar Dwarapala itu duduk gagah membawa gada. Raksasa setinggi hampir 4 meter berbobot 20 ton itu seolah masih setia menjaga Candi Singosari di Jawa Timur—meski arca-arca terbaik candi itu, seperti Durga Mahesasuramardini, belum dikembalikan dari Leiden, Negeri Belanda (lihat: Durga di Tangan 'Meneer'). Tak ada pengunjung sama sekali sore itu. Juru kunci Sugiono tampak tidur di bawah rindang pohon maja. Ayam-ayam berkeliaran, membuang tahi di dekatnya.

Nun jauh ratusan kilometer dari situ, suasana merana juga terasa di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Tubuh candi penuh coret-coret graffiti. Lokasi candi menjadi tempat menggembala kambing. Seorang turis Belanda sore itu kesal melihat panorama ranggas dan kumuhnya situs.


arsip tempo : 173079873384.

. tempo : 173079873384.

Dunia kepurbakalaan Indonesia memang penuh paradoks. Tiap bulan penuh temuan baru, tapi juga banyak yang hancur karena berbagai sebab. Di Rengasdengklok, misalnya, minggu ini para arkeolog menggali situs yang diduga keras bekas candi-candi era Tarumanegara (lihat: Mengejar Kepingan Dunia Lampau). Di Sumatera, para arkeolog terus berusaha meneliti berbagai situs yang diduga dahulunya menganut ajaran Tantrayana, sebuah bahan kajian yang mera

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 3 November 2024

  • 27 Oktober 2024

  • 20 Oktober 2024

  • 13 Oktober 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan