Tafsir Liris dari Belitung
BELITUNG, 1979. Kota ini ”terbelah”. Sebuah papan bercat kuning dalam tiga bahasa—Indonesia ejaan lama, Belanda, dan Mandarin—yang terpasang di pintu gerbang Perusahaan Negara Tambang Timah, yang berjarak tak jauh dari Sekolah Dasar Muhammadiyah Gantong, Belitung Timur, menunjukkan strata sosial yang terkerat itu. Papan itu bertulisan ”Dilarang Masuk buat orang jang tida punja hak”.
”Orang-orang staf”, begitulah julukan bagi pega
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini