Komikus dalam Sebuah Kotak
Pada sebuah bidang kertas yang tidak terlalu luas, Agnes Susanti mencoretkan sketsa dengan pensilnya. Dalam beberapa menit, terbentuk satu sosok: seorang gadis berambut panjang dengan satu ciri khas—mata yang besar di wajahnya yang mungil. Bagian-bagian tubuh gadis mungil pada gambar itu tidak proporsional, juga tidak realistis—dengan garis kontur yang nyata. Tapi justru di situlah letak ciri khasnya.
”Waktu SD, saya suka komik Candy-cand
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini