Jalan Panjang Mengemas Sebuah Tafsir
ZUBAIDAH meraung-raung. Tangisnya begitu pilu. Ruang bangsal yang disulap menjadi sebuah penjara membuat luka lama sang wanita tua kembali menganga. Bilah-bilah kayu lusuh yang menutup dinding ruang itu seolah mengingatkan salah seorang pemain ini kembali pada nasib kakaknya yang menjadi korban sebuah kesalahan sejarah. Tangisnya yang panjang membuat Garin Nugroho, sang sutradara, terpaksa menghentikan syuting. Lain waktu, giliran Ibrahim Kadir,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini