Setapak Jalan, Segudang Perkara
PERNAH di suatu masa, di ujung kekuasaan Orde Baru, Siti Hardijanti "Tutut" Rukmana hadir dengan cahaya seorang putri mahkota. Anak sulung Soeharto ini melejit dengan aneka aksi sosial, memimpin bermacam organisasi dari Palang Merah Indonesia hingga perhimpunan radio swasta nasional. Kalangan pesantren mengenangnya sebagai penderma yang royal. Mungkin karena begitu murah hati, di depan kaum santri, Ketua Umum NU K.H. Abdurrahman Wahid menyebut
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini