"Kami Tak Berani Mendukung Gus Dur"
RUANG pribadi Kiai Idris Marzuki tampak bersahaja. Kamar tanpa meja kursi itu hanya beralaskan karpet. Di sana-sini terlihat tumpukan kitab berbahasa Arab. Di tengah-tengahnya ada dua bantal yang biasa dipakai sang Kiai untuk merebahkan diri seusai mengajar. Bagi seorang ulama ahli kitab kuning seperti dirinya, Ramadan adalah waktu yang sangat sibuk. Dari subuh hingga larut malam, seluruh waktunya dicurahkan untuk mengajari para santri. Selam
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini