'Peringatan Berdarah' Menjadi Kenyataan?
HANYA empat jam setelah bom meledak di Hotel J.W. Marriott di tengah hari Selasa pekan lalu, kantor surat kabar The Straits Times di Singapura menerima telepon penting. Sang penelepon, yang mengaku sebagai anggota Jamaah Islamiyah, mengatakan bahwa bom di Marriott adalah "peringatan berdarah" kelompok Jamaah Islamiyah (JI) kepada Presiden Megawati dan aparat kepolisian Indonesia. "Jika mereka menghukum saudara muslim kami, kami akan terus melakukan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini