Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Adu Taktik Tim Peracik

17 Oktober 2016 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAUH hari sebelum penetapan calon oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta pada Senin pekan depan, tiga pasang kandidat Gubernur Jakarta sudah bersolek. Melalui sejumlah tim bayangan, di luar tim kampanye resmi, para calon sudah mulai turun ke lapangan guna mendongkrak popularitas. Mereka adalah Tim Moncong Putih Ahok-Djarot, Tim Kecil Anies-Sandiaga, dan Tim Charlie Agus-Sylviana.

Hasil survei internal dan sejumlah lembaga sigi satu bulan terakhir menjadi panduan mereka untuk mengatur strategi. Berikut ini cara tim-tim peracik memoles citra calon DKI-1.

Basuki TJahaja Purnama & Djarot Saiful Hidayat

Menjual keberhasilan program-program Gubernur Basuki

Menangkis serangan isu SARA mulai di tingkat rukun tetangga

Blusukan ke ormas keagamaan

Membidik pemilih terpelajar dan kelas menengah-bawah

Anies Baswedan & Sandiaga Uno

Membangun citra pasangan bersih dengan menarik sejumlah tokoh antikorupsi

Memperbanyak blusukan ke warga Jakarta di kantong suara yang menjadi basis pendukung pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama pada pemilihan gubernur 2012

Membangun citra sebagai pasangan yang santun

Membidik pemilih terpelajar dan wong cilik

Agus Harimurti Yudhoyono & Sylviana Murni

Membangun citra kandidat dari unsur anak muda

Mencitrakan Agus yang merupakan putra mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai bagian untuk menarik suara

Memproduksi atribut khas Agus Harimurti, seperti topi dan kaus, untuk menggaet pemilih pemula

Rajin mengunjungi masyarakat miskin Jakarta dan kaum muda sebagai sasaran pendulang suara

Mencitrakan Agus sebagai anak muda yang cerdas, tegas, dan berwibawa Membidik pemilih perempuan

Penggusuran

Basuki Tjahaja Purnama

Pembongkaran (permukiman) merupakan upaya dari normalisasi sungai. Saya tidak peduli citra turun (akibat kebijakan ini).

Anies Baswedan

Kami akan mengedepankan dialog dan mencari pemahaman antarpihak seiring dengan penegakan aturan bagi yang melanggar.

Agus Harimurti Yudhoyono

Kita harus memperhatikan mereka yang kurang mampu untuk dipelihara kebahagiaannya.

REKLAMASI

Basuki Tjahaja Purnama

Reklamasi diizinkan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto untuk membuat daratan baru, ekonomi baru,sekaligus merapikan pantai utara Jakarta.

Anies Baswedan

Saya ingin secara serius menegaskan lingkungan hidup di Jakarta luar biasa mendasar. Insya Allah, kami tak gentar menghadapi pihak siapa pun jika sudah mengambil keputusan.

Agus Harimurti Yudhoyono

Semuanya harus dipertimbangkan masak-masak. Saya ingin melibatkan semua sebelum mengambil keputusan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus