Tak Luput dari Kritik
TIGA puluh empat tahun silam, pemuda Jepang itu tiba di Indonesia. Baru 29 tahun usianya saat itu. Tapi Takashi Shiraishi sudah menjadi kandidat doktor Universitas Cornell, New York, Amerika Serikat. Tujuannya ke negeri ini jelas: mencari bahan penyusunan disertasinya.
Takashi—memperoleh gelar master hubungan internasional dari Universitas Tokyo pada 1974—berminat meneliti sejarah Indonesia periode awal 1900-an hingga 1920-an. "Sesuatu yang r
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini