Tak Ada Tentara, Pemuda pun Jadi
SEHARI setelah Kolonel Sarwo Edhie Wibowo dan pasukan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) tiba di Semarang, situasi keamanan memburuk. Keputusan Panglima Kodam Diponegoro Brigjen Surjosumpeno pada 20 Oktober 1965 untuk membekukan semua kegiatan PKI dan organisasi massanya membuat daerah-daerah yang jadi basis pendukung PKI bergolak.
Hari-hari itu santer beredar kabar bahwa ribuan orang komunis mulai berkumpul, menutup jalan Solo-Yogyakar
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini