Cerita di Balik Pelarian Nazaruddin
Begitu Gulfstream G-550 mengapung di langit cerah Bogota, Kolombia, semua anggota tim penjemput Muhammad Nazaruddin menghela napas lega. "Telat sebentar saja, Nazar gagal dibawa pulang," kata seorang anggota tim. Pada Kamis dua pekan lalu itu, matahari sebentar lagi tenggelam.
Ditangkap lima hari sebelumnya oleh polisi setempat, Nazaruddin bukannya tak melawan. Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu berniat meminta suaka politik kepada pemerinta
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini