Dakwaan Berlubang dan Pasal Berisiko
EMPAT bulan mendekam di penjara tak membuat Antasari Azhar berubah. Rambut dan kumis tebalnya tetap terpelihara rapi. Kamis pekan lalu, dari dalam sel tahanan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang berukuran 2 x 3 meter, ia menebar senyum kepada puluhan wartawan, fotografer, dan juru kamera televisi yang berebut mendekatinya. ”Kamu sekarang tambah gemuk,” ujarnya menunjuk seorang wartawan yang dikenalnya. Asap rokok tak henti-henti mengepul d
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini