PESANTREN QAMARUL HUDA
Pesantren Hijau
SETIAP liburan, Ilham selalu mudik membawa oleh-oleh yang tak biasa: bibit mahoni dan kakao. ”Supaya kampung saya yang kering jadi subur,” kata santri 16 tahun asal Tumpak Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, itu. Dua tahun belajar di Madrasah Al-Maarif di Pembuwun Keling, Sesaot, Lombok Barat, ia tak hanya mendapat ilmu agama, tapi juga lingkungan.
Semua berawal dari Ustad Haji Jumadil Awal alias Nasruddin Muhdi, 67 tahun, yang mengang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini