Jejak Militer dalam Tubuhnya
Hotel Merdeka, Yogyakarta, Januari 1946, pukul 21.00. Margono Djojohadikusumo mendapat telepon dari Sekretaris Negara A.G. Pringgodigdo. Sebuah berita duka. Kedua putranya tewas.
Letnan Subianto Djojohadikusumo pada usia 22 tahun saat bersama adiknya, Sujono Djojohadikusumo, 17 tahun, gugur dalam pertempuran melawan Jepang di Desa Lengkong Wetan, Serpong, Tangerang, pada 25 Januari 1946.
Margono, yang baru empat bulan ditunjuk pemerintah sebaga
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini