Pemilu di Aceh
Enam Partai, Satu Intimidasi
Thaleb tak segera beranjak seusai salat subuh di meunasah dekat rumahnya, Kamis pekan lalu. Penduduk Desa Cot Lame, Kuta Baro, Aceh Besar ini terus mendaraskan zikir. Ketika matahari mulai meninggi, ia bergegas menuju tempat pemungutan suara. ”Ini pemilu yang kami tunggu. Beda dengan 2004,” kata pria 42 tahun itu. ”Saat itu kami dipaksa ke tempat pemungutan suara, dikawal tentara.”
Sebelum perjanjian damai antara Gerakan Aceh Merdeka (G
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini