Nasib ’Urek-urek’ di Kartu Suara

BERKALI-kali digelar sejak 1955, pemilihan umum identik dengan pencoblosan. ”Tradisi” ini berubah pada pemilihan 9 April nanti: penandaan pilihan pada kartu suara dilakukan dengan mencontreng. Hasilnya, menurut sejumlah simulasi, jumlah suara tak sah akan sangat tinggi, bahkan bisa menjadi yang tertinggi di dunia.
”Saya sangat khawatir dengan soal penandaan ini,” kata Nur Hidayat Sardini, Ketua Badan Pengawas Pemilu. Ia masih menganggap
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini