Catatan Hitam Kedungombo
KEDUNGOMBO, 19 tahun silam. Usai meresmikan penggunaan waduk di Jawa Tengah itu, seperti biasanya, Presiden Soeharto menggelar temu wicara. Puluhan warga desa duduk ketakzim-takziman, mendengarkan petuah Soeharto. Setelah menjelaskan panjang-lebar ihwal pentingnya waduk itu, Soeharto melemparkan kecamannya kepada penduduk yang tak mau pindah dari lokasi waduk. Ia menyebut mereka mbeguguk ngutho waton (berkepala batu), seraya mengimbau jangan samp
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini