Subuh Berdarah di Talangsari
GERIMIS merinjis Talangsari, pagi 19 tahun silam itu. Harinya Senin, 7 Februari 1989. Umat Islam baru saja membenahi salat subuh. Tiba-tiba terdengar tembakan, gencar menyiram bangsal pengikut Warsidi di dukuh yang masuk bilangan Way Jepara, Lampung Tengah itu. Pekik tangis pecah ke angkasa, bersama desing peluru.
Empat peleton pasukan Brigade Mobil dari Komando Resor Militer Garuda Hitam, Lampung Tengah, mara bagai dirasuk dendam. Mereka dipimp
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini