Kelompok 14 dari Taman Surapati
MENJELANG isya, surat itu tiba di kediaman Presiden Soeharto, Jalan Cendana 10, Jakarta. Adalah ajudan presiden, Kolonel Sumardjono, yang menerimanya dari utusan Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita.
Rabu, 20 Mei 1998, langit Jakarta kusut masai. Ratusan ribu warga dan mahasiswa menyemut di depan gedung DPR, Senayan, menuntut Soeharto turun dari kekuasaannya. Di Cendana, Soeharto punya firasat tak enak. Sura
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini