Sebuah Indonesia Idaman Mereka
Surabaya, 1955. Seseorang mencatat:
”Pagi itu saya keluar rumah, persis saat dibukanya pemungutan suara. Surabaya sudah dililit kesenyapan yang larut dan aneh yang amat mewarnai hari pemilihan....
Berjalan di Tunjungan, hanya kami yang melenggang di jalan besar yang biasanya bising dan hiruk oleh lalu lintas pada jam delapan. Hari itu tidak ada becak, tiada mobil, tiada orang beraktivitas. Toko-toko tutup dan ditinggal pemiliknya....”
Ini
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini