Cobra Menyerbu Istana
LETNAN Satari bergegas pulang ke rumahnya di Petojo Udik 15, Jakarta Pusat. Hari itu, 16 Oktober 1952, hampir tengah malam. Di belakangnya, mengikuti Letnan Satu Laksa—bekas Komandan Komando Militer Kota (KMK) Djatinegara. Keduanya baru mengikuti rapat di KMK Besar Djakarta Raja. Di rumah Satari sudah berkumpul beberapa orang.
Kepada para tamunya itu, Satari menjelaskan hasil rapat. ”Besok kita akan mengepung Istana Negara,” katanya. ”Pa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini