Demokrasi Parlementer, Optimisme yang Terabaikan
Taufik Abdullah
28 Desember 1949.
Berjuta-juta orang membanjiri jalan-jalan. Mereka menangis, berteriak, memekik, ‘Hidup Bung Karno.... Merdeka’.” Bung Karno tak pernah bisa melupakan peristiwa yang dikisahkannya ini. Tanggal dan bahkan peristiwa ini mungkin telah terlupakan. Ketika itulah Bung Karno kembali ke Jakarta, setelah sekian lama ”mengungsi” di Yogyakarta. Ia kembali ke kota Proklamasi, tapi tidak ke rumahnya yan
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini