Mempersoalkan Sipil Bersenjata
MEREKA datang berbondong-bondong dengan puluhan truk dan kendaraan bak terbuka dari berbagai desa. Kepala mereka diikat dengan kain merah-putih. Berpuluh spanduk dibentangkan. Isinya mendukung masuknya kawasan mereka ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia—istilah yang kerap dipakai aparat militer dengan singkatan NKRI. Sejumlah orang tampak memegang handy talkie mengatur ribuan orang yang memadati lapangan Gelanggang Musara Alun, Takengo
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini