Beban Trauma Peristiwa 1965
Ketua Umum Gerakan Wanita Indonesia ini menutup sejarah 1965 sekeluar dari penjara. Tak banyak kesaksian Umi Sardjono soal peristiwa berdarah 30 September.
“Sesudah puas mereka memperkosa dan saya telah lunglai tak berdaya, mereka beramai-ramai menggiring saya ke jalan dalam keadaan telanjang bulat dan darah mengalir dari kemaluan akibat pemerkosaan itu. Saya diarak berjalan kaki menuju kantor polisi yang berjarak sekitar lima kilometer. Tiba di kantor polisi, mereka mengikat saya di tiang bendera, dengan tetap telanjang bulat, dan darah masih terus mengalir dari vagina.”
ITA Fatia Nadi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini