Inovasi Sekolah Melawan Wabah
PARA peneliti perguruan tinggi bergerak melakukan berbagai studi untuk menghadapi pandemi Covid-19. Hasil studi di berbagai bidang, dari teknik, kedokteran, hingga sosial dan ekonomi, menjadi bala bantuan dalam menanggulangi wabah yang dipicu virus corona itu. Berpacu melawan kecepatan penyebaran infeksi penyakit, para peneliti membuat sejumlah inovasi: purwarupa ventilator, robot disinfektan, alat pelindung diri untuk tenaga medis, hingga studi obat-obatan dan vaksin. Kampus-kampus yang ditutup sementara karena aturan pembatasan sosial tak membuat penelitian dan pendidikan ikut mandek. Para peneliti berkolaborasi dengan lembaga riset, rumah sakit, dan industri. Perkuliahan bahkan terus digelar secara virtual dengan bantuan Internet. Para pengajar di sekolah dan pegiat pendidikan pun tak kalah bersemangat. Mereka turut berinovasi dengan cara masing-masing agar aktivitas transfer ilmu pengetahuan tak macet.
DI sela kesibukan mengajar dan mengikuti rapat-rapat virtual, Basari menyempatkan diri memimpin tim peneliti teknik Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat. Tim itu mengembangkan ventilator untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit dalam menangani pasien pandemi Covid-19 yang dipicu virus corona. Diberi nama Covent-20, “Ventilator ini untuk digunakan di ambulans, membantu pasien dalam perjalanan ke rumah sakit,” kata pengajar di Fakulta
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini