Sang Astronaut Bisu
LIDAH Siman dipotong. Dia tepergok melihat rekayasa pengambilan gambar pendaratan manusia di bulan oleh kru asing di Pantai Parangtritis, Yogyakarta, pada 1960-an. Darah mengucur dan meninggalkan bekas di kausnya. Tak menghiraukan sakit yang dirasakan, dia mengayuh sepedanya cepat-cepat di antara pematang sawah. Lidah tak sempurna membuatnya bisu selamanya.
Sejak itu, hidup Siman berubah. Dia bergerak dengan sangat lambat seakan-akan berada di l
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini