Melahirkan Santri-Tani dari Garut
Sembilan santri di hadapan Nissa Wargadipura duduk lesehan, membentuk lingkaran, di dalam saung tempat mereka biasa mengaji. Pandangan mata mereka tertuju pada pendiri Pesantren Ath Thaariq yang sedang menerangkan keanekaragaman tanaman obat itu. "Ini namanya apa? Bisa digunakan untuk apa saja?" Nissa bertanya sembari menaruh akar dan daun yang sudah dikeringkan dari kantong plastik ke mangkuk-mangkuk kecil.
Pada Jumat dua pekan lalu itu, bukan hany
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini