Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia disulap menjadi Partai Rakyat Indonesia. Partai Bung Tomo ini lebih dekat dengan Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia, berseberangan dengan Partai Nasional Indonesia dan Partai Komunis Indonesia. Bung Tomo kerap mengkritik Sukarno, yang dinilai gagal mewujudkan kesejahteraan rakyat. Karier politiknya sebagai wakil rakyat habis setelah Sukarno membubarkan parlemen dengan dekrit.
Mendirikan Partai Rakyat Indonesia bersama pemuda bekas pejuang. Minim dukungan, partai tamat setelah Sukarno mengeluarkan dekrit.
Setelah memimpin laskar pemuda melawan tentara Jepang dan Sekutu, Sutomo banting setir ke gelanggang politik. Alih-alih berkolaborasi dengan tokoh pergerakan nasional lain, Bung Tomo memilih bersaing dengan para politikus yang terbilang lebih senior.
Sebagai modal awal, Bung Tomo mengaja
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.