Di pengujung tahun ini, Tempo kembali memilih film terbaik dan tokoh pendukungnya. Tempo melihat, sepanjang 2014, para sineas muda mewarnai perfilman Indonesia. Mereka muncul dengan menyajikan film yang menawarkan berbagai tema. Kita disuguhi film yang mengangkat tema sosial-politik, seperti Cahaya dari Timur: Beta Maluku, Sebelum Pagi Terulang Kembali, dan Negeri tanpa Telinga, sampai film yang berlatar belakang kuliner, Tabula Rasa.
Semuanya menarik dengan kekurangan di sana-sini. Yang mana dari semua itu yang dianggap terbaik oleh Tempo? Siapakah sutradara terunggul tahun 2014? Siapa penulis skenario terbagus? Silakan mengikuti argumentasi kami.
. tempo : 1679441225100
TAHUN 2014, dunia perfilman nasional boleh dibilang cukup menggembirakan. Film-film yang dirilis tahun ini terasa lebih berwarna, terutama dari tema yang diangkat. Kita disuguhi film bertema sosial-politik, seperti Cahaya dari Timur: Beta Maluku, Sebelum Pagi Terulang Kembali, dan Negeri tanpa Telinga. Ada pula film bertema kuliner, Tabula Rasa, dan film omnibus yang memotret kehidupan urban Jakarta, Selamat Pagi, Malam.
Di pengujung tahun, munc
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.