Bukti Baru Pembunuhan Udin
PEREMPUAN itu menjerit histeris di ruang sidang Pengadilan Negeri Bantul, Yogyakarta. Lolongannya terdengar hingga ke luar ruangan. "Dia bukan yang melakukannya!" ia berteriak. Puluhan pengunjung, yang hari itu, Senin, 2 September 1997, memadati ruang sidang, tercekat. Perempuan itu tak hanya memberi kesaksian. Dia juga seperti menumpahkan kebusukan yang ia ketahui berbulan-bulan sebelumnya.
"Dia" yang disebut Marsiyem, perempuan itu, adalah Dwi Sum
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini